Aku memanggilmu dalam untaian do'a
dengan senandung diorama yang indah
kupeluk dirimu dalam dekapan wangi cinta
diatas lembaran sajadah
Kupersembahkan seikat rindu yang membias
untukmu duhai ksatria yang berjiwa ikhlas
lihatlah garis garis tangan yang tergambar jelas
menguatkan langkah kita yang terbatas
menuju asa yang sempat terlepas
untukmu duhai ksatria yang berjiwa ikhlas
lihatlah garis garis tangan yang tergambar jelas
menguatkan langkah kita yang terbatas
menuju asa yang sempat terlepas
Melati putih yang mulai mekar
merengkuh cahaya yang berbinar
dengan tangkai cinta yang tegar
setia menantimu dengan hati sabar
merengkuh cahaya yang berbinar
dengan tangkai cinta yang tegar
setia menantimu dengan hati sabar
Rindu yang terus mengalir
ku tuang dalam syair
sampai engkau hadir
menjadi pelipur getir
dan menjelma keindahan takdir
ku tuang dalam syair
sampai engkau hadir
menjadi pelipur getir
dan menjelma keindahan takdir
Aku selalu menunggu
dengan bermunajad pada Sang Maha Penentu
hingga semua muzaik ini menjadi satu
dalam bingkai yang tak semu
menjadikan malam malam kita syahdu
dengan bermunajad pada Sang Maha Penentu
hingga semua muzaik ini menjadi satu
dalam bingkai yang tak semu
menjadikan malam malam kita syahdu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar