Rabu, 25 April 2012

Jalan Allah...


Dulu, aku meminta sebuah bunga cantik, Allah beri aku kaktus yang berduri… aku minta hewan mungil nan cantik, Allah beri aku ulat bulu.

Aku sempat sedih, marah, dan kecewa. Betapa tidak adilnya ini
Namun kemudian, kaktus itu berbunga sangat cantik, dan ulat bulu itupun berubah menjadi kupu-kupu yang sangat cantik dan manis

Dulu, aku meminta sebuah bunga cantik, Allah beri aku kaktus yang berduri… aku minta hewan mungil nan cantik, Allah beri aku ulat bulu.

Aku sempat sedih, marah, dan kecewa. Betapa tidak adilnya ini
Namun kemudian, kaktus itu berbunga sangat cantik, dan ulat bulu itupun berubah menjadi kupu-kupu yang sangat cantik dan manis.


Sumber:

Jeda


Hati.....
Bertasbih kata yang merindu,
sampai lenyap, sampai senyap.

Nadi...
Berdenyut mengenang kisah tak berjeda,
Sampai kalut, sampai surut.

Raga menepi
Mengingat sesuatu yang lama bersandar dalam jiwa

Mungkin itu sebuah "CINTA"

Seindah apapun perasaan yang datang terisi,
Apakah bermakna bila ia tak dibagi?

Senin, 23 April 2012

Dalam Pelangipun Aku Tak Tau


Kubiarkan waktu menghapus rasaku
Dan biarlah angin yang menyapu remah hatiku
Panjangnya jalan yang harus ku tempuh untuk menemukanmu
Yang memberikan hatinya untuk Aku
Entahlah cinta itu warnanya apa,
Dalam pelangipun aku tak menemukannya atau mungkin aku yang tak tau
Seperti kemarau yang menunggu hujan walau embun itu dari tanah tetap aku tak melihatnya
Hanya tuhan yang tau Aku, Kamu, dan kapan Kita bertemu

Minggu, 22 April 2012

Merindu Hujan


Terik mentari rapuhkan langkah ku tertatih
Awan putih tersenyum tipis menepis asa
Lama sudah hujan tak menyapa....

Hujan,,, dimanakah kini kau berada
Ku rindu rinaimu yang sejuk meserap sanubari
Teriring bait-bait do'a agar kau kembali
Obati rinduku pada kisah yang t'lah lalu

Lantunkan nada cinta yang syahdu
Rangkaian gerimis senja
Dan hangat genggam tangan itu
Masih berbekas jelas dalam dinding hati

Cerah...... langit biru tanpa celah
Indah.... bagi mereka yang tak merindu
Namun gundah bagiku yang merindu hujan

Selasa, 17 April 2012

Celoteh Dandelion di Padang Ilalang


Tapak kaki langkah cilik diantara belukar padang ilalang
Mengabadikan ragam warna dalam desah panjang
Guratan pena dalam kanvas kehidupan

Demikian jejak-jejak nafas diantara celoteh cerita asa
Potret jiwa-jiwa dalam selubung bayang
Nyaris terlewatkan dalam singkat selintas pandang

Terus menapak menyusuri belukar padang ilalang
Mencari dentuman hikmah yang tersematkan
Masihkah mawar ditangan selalu diitsarkan
Pun sayap dandelion telah beterbangan

Senin, 16 April 2012

Puisi Hatiku


Ucapmu tak suka
aku tersenyum
karena kulihat tatapanmu
mencari bayanganku. . .

Ucapmu tak rindu
aku tersenyum
karena kudengar lisanmu
memanggil namaku. . .
Ucapmu tak sayang
aku tersenyum
karena hatimu
berdetak untukku. .
 
Ucapmu tak cinta
aku masih tersenyum manis
karena ikhlasmu
meminta kepada-NYA kebaikan untukku

Haruskah kutulis per'pisahan

untuk sebuah pertemuan
yang tak pernah terjanjikan,
Atau kuambil akhir
untuk sebuah awal yang tak pernah teruntai,

Perpisahan & Akhir

dua kata yang tak ingin
kuletakkan di file-ku


Maaf. . .

kupilih bersambung untuk cerita kita
Meski dengan keadaan, tokoh & peran yang berbeda
karena kuingin mengintip
senyuman tulusmu di episode berikutnya.