Kamis, 31 Mei 2012

Bukan Cinta Semusim


Rintik hujan dan hembusan angina malam
Tak mampu menahan gejolak cinta anak adam
Kesungguhan untuk memperjuangkan sesuatu yang indah dan mendalam
Akan berbuah manis bila dirangkul bersama dan bukan sekedar cinta semusim

ku sudah menyiapkan cinta yang hebat dan tulus untukmu.

Walaupun aku hanya bisa mencintaimu dengan sederhana, dengan segala keterbatasanku.
Sesederhana pena sangat mencintai dan setia pada sang kertas.

Tapi pena ini ingin menggoreskan mimpi suci dengan tinta emaz di oase samudra keridloan Alloh.
Agar selalu abadi tersimpan di hati, dimana para malaikat mengepakkan sayap putihnya.
Membawa terbang ke hadapan Illahi.
Merendahkan diri, menengadahkan tangan
Berdoa agar cinta ini bermuara di surga,
Bersatu dengan cinta putih Fatimah azzahro kepada Ali bin Abi Tholib.

Aaaminn.

 

Rabu, 30 Mei 2012

Bintang Senja


Kemarin ia ditemani sepotong sabit dan lembayung cakrawala.
Petang ini ia berkelip sendirian.
Pijar terang di langit yang belum lagi menghitam

Stitik Debu


Akulah debu
Setitik kecil dalam semesta
Tiada bosan bertanya
Tapi aku tak mau hilang
Biarkan angin membawaku terbang
Menjelajah...
Hingga ruang maya sekalipun
Sampai kutemukan jawab atas ragu
Terkikis waktu....

Kamis, 24 Mei 2012

Teruntuk Engkau Yang Mencintaiku Karena-Nya


Ketika kau masih tak mampu menghalalkanku....
Ijinkan aku berbicara tentang cinta padamu..

Wahai yang mencintaiku karena-Nya...
Sesungguhnya....
Kata-kata cintamu tak menjadi mata air yg jernih dipadang pasir di tengah Sahara hatiku...
Tetapi justru...Menjadi percikan api yang setiap saat mampu membakar diriku..

Membakar rindu yg seharusnya untuk Rabb-ku..

Membakar cemburu yang seharusnya untuk Rabb-ku..
Membakar semangat yang seharusnya hanya karena Rabb-ku..

Wahai yang mencintaiku karena-Nya...
Ungkapan perasaanmu tak membuat bunga-bunga di taman hatiku merekah..... 
Tetapi justru membuat bunga itu layu sebelum mekar..... 
Duri-duri bunga itu seketika tumpul.. 
Lemah dan tak mampu lagi melindungi sari bungaku..

Wahai yang mencintaiku karena-Nya......
Sungguh kata- kata cintamu setajam pedang yang siap menebas apapun....
Tidak-kah kau ingin mengalihkan pedangmu itu untuk menebas apapun.....
Tidak-kah kau ingin mengalihkan pedangmu itu menebas nafsu...
Dan gejolak hati yang kini meresahkan jiwamu.

Wahai yang mencintaiku karena-Nya...
Aku bukan malaikat yang tak punya hawa nafsu..
Aku hanya manusia biasa yg juga menginginkan cinta..
Kehadiranmu memang mampu memberi sebuah warna..
Sungguh itulah yang membuatku tersiksa...
Bukan aku tak mampu menghargai ynag kau rasa.... 
Tapi sungguh bukankah aku akan gagal mempertahankan hatiku yang selalu ingin terjaga..

Wahai yang mencintaiku karena-Nya...
Tidak-kah kau ingin cinta itu sesuci cintanya Ali dan fatimah..
Dalam diam ia mencinta.... 
Dalam rindu ia berdo'a....
Jika karna cinta kau mampu menjadi seorang pujangga....
Tidak-kah kau ingin mempersembahkannya kepada cintamu yang sesungguhnya....
Allahu Rabbi.... 
Tak tahu-kah kau bahwa cemburuNya teramat luar biasa.

Wahai yang mencintaiku karena-Nya...
Bukankah cinta sejati bukanlah yang menyakiti...
Tapi taukah engkau....
Perasaan cinta yang kau bilang tak bisa terdiam terlalu lama
Tapi bisa kau halal-kan dengan segera...
Sesungguhnya menyakiti jiwaku.....
Melalaikanku menjadi seorang hamba.....
Dan mendekatkanku pada angan-angan semu yang seharusnya tak boleh ada..

Wahai yang mencintaiku karena-Nya...
Renungkanlah...
Tak ada kebahagiaan yang sesungguhnya kurasa saat ini..
Yang ada hanya kesibukan untuk selalu membenahi diri 
Tak ada kata terlambat untuk segera memperbaiki....
Simpanlah cintamu hingga Allah memutuskannya nanti...
 
 

Senin, 21 Mei 2012

Denting Dawai


seakan semua terlihat nyata
aku melihat tidak dengan dua mata
aku merasa tidak dengan satu keping hati
aku berlari tidak dengan dua kaki
aku berkarya tidak dengan dua tangan
aku melayang tidak dengan dua sayap

sunyi ku tak sendiri
tawa ku terbagi
jejak ku menjadi pasti
suara ku lantang
ramaiku semakin berarti
sampan terkayuh kencang
penghuni pulau ini bersorak sorai
tanpa diminta kembang api berbinar

sayang, satu kali sayang
semuanya tidak nyata
tapi dapat kurasa
dia nyata ketika aku setengah ada
dia akan menjadi denting dawai
ketika aku sepenuhya ada...

Kamis, 17 Mei 2012

Ajari Aku Membaca Hatimu


Puisi by : Ahmad Faried

[ Wahai engkau... ku tulis puisi ini untukmu
Jaga hati dan iman mu baik-baik ]


Aku hanya terdiam memandang kasih sayang yang kau tawarkan

Bukan hanya kata yang tak bisa ku ucap
Hati ini juga tak mampu menterjemah apa yang tersirat

Ku rasakan keindahan kasihmu
Selembuat buaian sutera lembut di alam mimpiku

Perjumpaan kala itu bak cengkurai kasih
Yang teramat sayang jika tak ku raih

Sejuk tulus sayangmu yang menghentikan tangisku
Indah perhatianmu sebagai penyempurna ikhtiarku

Wahai engkau...

Biarkan aku membalas ketulusanmu dengan curahan doaku yang tak pernah habis
Ijinkan aku memapahmu saat kau mulai tertatih berjalan diatas penderitaan hidupmu
Perkenankan aku untuk selalu terjaga demi menjaga perasaan sucimu

Kuatkanlah hatimu untuk mempercayaiku
Karena dalam tirakatku
Aku sudah meminta restu kepada Tuhanmu
Bahwa aku ingin selalu menjagamu

Ajari aku membaca hatimu
Juga kuatkan hatiku saat mulai rapuh mencintamu

Kamis, 10 Mei 2012

Maaf.....


Maaf tak ada cinta...
Hari ini, esok, dan seterusnya...
Sampai benar-benar tiba...
Saatnya cinta itu halal di mata Maha Cinta kita...
Maaf...
Aku sayang...
Tapi ku ingin jadi wanita yang termahal di dunia...
Yang kau buat perjanjian serah terima itu begitu amat penting bagimu...

Sama seperti kau mementingkan sujud di bawah cinta Nya...
Maaf...
Karena ku hanya bisa menunggu Maha Cinta kita yang berbicara...
Semoga aku layak untukmu...
Dan Allah jadikan kau amat layak untuk mengimamiku...
Di dunia maupun akhirat...
Maaf...
Untuk yang kesekian kalinya...
Aku cuma bisa menuliskan sedikit guratan hatiku di sini...
Berharap kau tahu, bahwa...
Di setiap sujudku untuk Maha Cinta kita...
Aku selalu berdoa...
"Akulah tulang igamu yang kau semat di dekat hatimu agar kau cintai, dekat dengan tanganmu agar selalu kau lindungi..."
(Wahai Ukhti - Ukhti kesayangan Allah swt... jadikan emasmu dari agamamu... perak dari tingkah laku lemah lembutmu... pakaianmu dari sopan santunmu.... kehormatan dari indahnya kau menutupi auratmu... kecantikan dari rasa malumu... Moga kita di pilih menjadi para Wanita dengan Mahar termahal, yaitu keimanan sang Adam pada Allah sang Maha Cinta...)
Semangat.... (^^,)//

Rabu, 02 Mei 2012

Berlalu Bersama Waktu


Semua badai akan berlalu,
terganti dengan cuaca musim semi...
Setiap ulat butuh waktu
untuk menjadi kupu-kupu yang cantik...
Setiap manusia butuh proses
untuk mendapatkan kebahagiaannya,
walau harus menangis, terluka,
bahkan harus merelakan rasa sakit yang pernah ada...