Senin, 30 Juli 2012
Cinta di Titik Ketaatan
Jadikanlah cintaku pada Mu Ya Allah
Berhenti di titik ketaatan
Meloncati rasa suka dan tak suka
Karena aku tahu,
mentaatiMu dalam hal yang tak ku sukai
adalah kepayahan, perjuangan dan gelimang pahala
Karena seringkali ketidaksukaanku,
hanyalah bagian dari ketidaktahuanku..
Ibadah tanpa cinta terasa hampa,,
dengan rasa cinta ibadah tak sekedar melepas kewajiban semata..
tapi bagaimana bisa terbina cinta,,
jika hati tak kenal siapa Tuhannya?
Ia yang telah menciptkannya..
Lalu memeliharanya..
Mempertemukannya dengan orang-orang yang menyayanginya..
Kemudian membalasi kebaikannya dengan pahala dan syurga.
Jika saat kematiaan adalah puncak Cinta pada pemilik jiwa raga,
Maka tag ada lagi kebahagiaan selain daripadanya
Berjumpa dengan membawa Cinta di tempat penuh Cinta
yang kita sebut Syurga.
Sabtu, 28 Juli 2012
Melodi
Merepih abu-abu
Menamatkan larik yang sarat kehidupan
Kemudian, memandang ke langit
Kemudian, memandang ke langit
Mengamati barisan awan yang tersusun
Lagi, menemukan kilau mentari merengkuh langit
Lagi, menemukan kilau mentari merengkuh langit
Berpendar..hanya sekilas saja
Lalu, mulai terlihat kawanan bintang yang cemerlang
Ditengah sabit merangkai kepaduan mahakaryaNya
Lalu, mulai terlihat kawanan bintang yang cemerlang
Ditengah sabit merangkai kepaduan mahakaryaNya
Sejenak menundukkan pandangan, menatap tanah
Mencoba menelaah ditengah gumulan pasir
Sama, kita masih menatap hal yang sama
Beda, karena sudut yang kita gunakan berbeda
Mencoba menelaah ditengah gumulan pasir
Sama, kita masih menatap hal yang sama
Beda, karena sudut yang kita gunakan berbeda
Mengerjap, menghentak
Berharap melodi riang ini tak berakhir
Menjadi harmoni semesta penduduk bumi
Berharap melodi riang ini tak berakhir
Menjadi harmoni semesta penduduk bumi
Dandelion
Sekali lagi
Bukan kedua lagi, atau ketiga lagi
Menyapa bunga dandelion yang menyebarkan putiknya
Terbang dan hinggap dimanapun dia mau
Gemintang hangat merapat pada sunyi
Hanya mengetuk
Bukan denting yang menggema
Melenyapkan setitik ragu pada lintang yang berjauhan
Menyala,tetapi tidak membakar
Menatap lekat dandelion yang berhambur
Mencoba menata fatamorgana asing yang tak jarang hadir
Mengatur ritme, arah, dan rasa
Pekat
Mendekat pekat
Menepis jelaga terasing
Mengamati temaram
Meretas hening derap yang mengalun
Menjauhi sisi sukma terdekat
Mencoba terdiam dan menikmati hembusan
Yang ada hanya buncahan
Kerlipan diri pada bayang
Dengungan sejati
Membisu, tak ada kata
Terjawab dengan sebuah untaian ayat cinta
“...Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram” (QS Ar Ra’d : 28)
Jumat, 20 Juli 2012
Karam
Saat, keinginan berlayar tak tertahan
Kubawa hati mengarungi samudera nan terbungkus awan
Indah, seindah rasa menyelimuti harapan
Tentang asa, cita-cita dan masa depan
Kubawa hati mengarungi samudera nan terbungkus awan
Indah, seindah rasa menyelimuti harapan
Tentang asa, cita-cita dan masa depan
Kupenuhi perahu dengan segumpal CINTA
Kugantungi secercah cahaya sebagai penyerta
Kuhiasi dinding-dindingya dengan rindu yang sejuta
Kukayuh sesekali dengan cemburu dan air mata
Kugantungi secercah cahaya sebagai penyerta
Kuhiasi dinding-dindingya dengan rindu yang sejuta
Kukayuh sesekali dengan cemburu dan air mata
Dan….
Ketika perahu terlalu sarat akan beban
Ketika terbentuk hasrat memiliki perahu tambahan
Ketika aku tak sanggup mengayuh sendirian
Ketika perahu terlalu sarat akan beban
Ketika terbentuk hasrat memiliki perahu tambahan
Ketika aku tak sanggup mengayuh sendirian
Aku tergulung ombak demikian kencang
Terguncang keras menerpa bebatuan karang
Meninggalkan cerita tentang harapan, terbuang
Mengikis gumpalan CINTA yang terlanjur memberi terang
Terguncang keras menerpa bebatuan karang
Meninggalkan cerita tentang harapan, terbuang
Mengikis gumpalan CINTA yang terlanjur memberi terang
Perahuku karam
Aku tenggelam
Selasa, 03 Juli 2012
Syair Cinta Jalaludin Rumi
Cinta mengubah kepahitan menjadi manis
tanah dan tembaga menjadi emas
yang keruh menjadi jernih
si pesakitan menjadi sembuh
penjara menjadi taman
derita menjadi nikmat
kekerasan menjadi kasih sayang
Cintalah yang telah melunakkan besi
mencairkan batu
membangkitkan yang mati
meniupkan kehidupan pada jasad tak bernyawa
mengangkat hamba menjadi sang majikan
Cinta bagaikan sayap
Cinta bagaikan sayap
dengannya manusia terbang di angkasa
menggerakkan ikan menuju jala sang nelayan
menghantar si kaya meraih bintang di langit ketujuh
Cinta berjalan di gunung
Cinta berjalan di gunung
maka gunungpun bergoyang menari
Cinta itu kekayaan sejati
takkan bersatu dengannya
singgasana raja dan sultan
siapa yang telah mencicipi
takkan ada lagi anggur yang melebihi
Cinta adalah raja diraja
kekuasaan rajapun bersujud di hadapannya
sultan dan khalifah menjadi budaknya
Cinta bagaikan penyakit tanpa obat
setiap penderita meminta ditambahkan penderitaannya
dengan suka cita mereka berharap
kepedihan dan derita dilipatgandakan
Takkan ada minuman di dunia
yang manisnya melebihi racun ini
Takkan ada lagi kesehatan di dunia
yang lebih baik dari penyakit ini
Cinta memanglah penyakit
tetapi, penyakit yang menyembuhkan semua penyakit
siapa saja yang pernah mengidapnya
takkan pernah lagi menderita penyakit lain
Cinta adalah warisan Sang Adam
sedangkan kecerdikan itu barang dagangan syetan
tempat si cerdik dan bijaksana bersandar pada jiwa
dan akalnya
Cinta berarti penyerahan dri
karena akal bagaikan seorang perenang
yang terkadang sampai ke tepian
sering juga tenggelam di tengah jalan
Tak sebanding dengan Cinta ini
ibarat bahtera Nuh yang terselamatkan
Tidak setiap kita berhak dicintai
karena syarat dicintai adalah akhlak dan keutamaan
namun ambil bagianmu sebagai pecinta dan nikmatillah
Jika dirimu tidak menjadi yang dicintai
maka jadilah yang mencintai
Jika dirimu
tidak beruntung menjadi Yusuf
tak
ada halangan bagimu menjadi Ya’kub
Langganan:
Postingan (Atom)